Jejak Info

Trending

Bencana

Video

Jumat, 19 April 2024

HARI INI BUPATI SUMBAWA SERAHKAN 759 SK PPPK FORMASI 2023




SUMBAWA, JejakInfo.com | Bupati Sumbawa Menyerahkan SK PPPK Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan, Tenaga Teknis dan Tenaga Guru Formasi Tahun 2023 Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum'at, (19/4/2024), yang berlokasi di Halaman Kantor Bupati Sumbawa. Hadir juga pada Kegiatan ini Wakil Bupati Sumbawa, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, para Asisten Pemkab Sumbawa, serta Sejumlah Pimpinan OPD.


Sekeretaris Daerah Kabupaten, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., dalam kesempatan ini  menyampaikan bahwa penerima SK PPPK pada hari ini adalah sejumlah orang telah melewati proses seleksi yang cukup panjang, hingga akhirnya di angkat sebanyak 759 PPPK yang terdiri dari 174 tenaga kesehatan, 68 tenaga teknis, dan 517 tenaga guru. Ungkapnya.


Sekda juga menyampaikan bahwa "Untuk formasi tahun 2024 akan ada sebanyak 986 PPPK yang terdiri dari 646 tenaga guru, 190 tenaga teknis, dan 150 tenaga kesehatan. Hal tersebut adalah salah satu bentuk ikhtiar dan keseriusan kita pemerintah untuk bisa menuntaskan Salah satu janji Pemerintah dengan baik.". Ujarnya.


Selanjutnya Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah dalam memperkuat infrastruktur sumber daya manusia di sektor kesehatan, teknis, dan pendidikan". Jelasnya.


Bupati juga berharap kepada semua yang telah mendapatkan SK PPPK untuk bisa mensyukuri apa yang telah diterima hari ini dengan cara melaksanakan disiplin yang berlaku sebagaimana mestinya bagi seorang ASN. Agar visi misi tercapai untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik. Ungkapnya.


Selanjutnya Bupati Sumbawa yang didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa dan Sekeretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Menyerahkan SK PPPK secara simbolis oleh Bupati Sumbawa kepada masing-masing perwakilan PPPK dari Tenaga Kesehatan, Tenaga Teknis, dan Tenaga Guru.(kominfo/RED)



Editor. Nkmn

Kamis, 18 April 2024

Pastikan Puncak Lebaran Aman Terkendali, Ini Cara Kapolres Atensi



Lombok Tengah, jejakinfo.com |Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, S.I.K melakukan peninjauan pada Pos penyekatan dan sejumlah tempat wisata untuk mengecek situasi terkini pada puncak hari libur lebaran 2024.


"Peninjauan secara langsung ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat dalam momen libur lebaran khususnya di pos-pos penyekatan pengamanan dan di sejumlah tempat wisata," kata AKBP Iwan Hidayat, S.I.K di Kuta, saat meninjau di Pantai Mandalika.


Dalam hal ini, Kapolres melakukan peninjauan didampingi Wakapolres Lombok Tengah dan beberapa Pejabat utama Polres Lombok Tengah. Hal itu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang sedang berlibur.


Sebelumnya Polres Lombok Tengah telah memprediksi puncak hari libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada hari ini Rabu (17/4) yang bertepatan pada perayaan Lebaran ketupat di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.


"Untuk pengamanan puncak hari libur lebaran atau perayaan lebaran ketupat, kita menerjunkan sebanyak 350 personel," ujar Iwan.


Kapolres sendiri menghimbau masyarakat untuk memastikan kendaraan dalam keadaan layak pakai dan waspada terhadap tindakan kriminal serta selalu mengawasi anak-anak pada saat sedang menikmati liburan.(Iqi/Hms)




Editor. Nkm

Lebaran Ketupat, Kapolres Lombok Utara Pimpin Patroli Air




LOMBOK UTARA, JejakInfo.com| Kapolres  Lombok Utara Polda NTB AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K.,M.Si. pimpin patroli air sebagai bagian dari pengamanan Lebaran Ketupat di wilayah  hukum Polres Lombok Utara yang melibatkan unsur sari  TNI, dan Basarnas, Rabu (17/04)


Terpantau dalam rombongan patroli tersebut, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, Wakapolres Lombok Utara Kompol  I Nyoman Adi Sh.  Kasat Polairud, Kabag Ops, Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Intel, dan jajaran Polres Lombok Utara.


Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam himbauannya mengatakan, Patroli dilakukan untuk menghimbau pengunjung pantai yang di jadikan destinasi wisata dalam lebaran ketupat agar berhati-hati dan waspada  untuk  menjaga keselamatan pada saat liburan lebaran ketupat. 


"Kami dari Polres Lombok Utara bersama mitra penghubung Kodim 1606 Mataram LetkolInf. IbnuHaban,  Basarnas bersama PJU kami melakukan patroli air." Ungkap Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro.


Dikatakan oleh mantan Subdit III Ditnarkoba Polda NTB Ini, pihaknya melaksanakan patroli  bertepatan dengan hari raya ketupat menggunakan kapal milik Dit Polairud Polda NTB dua unit, Kapal milik Basarnas satu unit, dan satu unit kapal milik Koperasi Karya Bahari


"Kami melaksanakan patroli air di laut, menyisir sepanjang pesisir laut dari pelabuhan Bangsal hingga Dusun Klui Kecamatan Pemenang" imbuh Pamen berpangkat dua melati di pundak ini


Dikatakan oleh orang nomor satu dijajaran Bhayangkara Polres Lombok Utara ini, patroli dilakukan guna memastikan keamanan dan ketertiban bagi masyarakat yang saat ini melakukan liburan lebaran ketupat.


"Kami memastikan keamanan dan ketertiban bagi masyarakat yang saat ini sedang berlibur merayakan hari raya ketupat" terang Didik akrab di sapa 

Selain itu dirinya mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, yang bisa menjaga keamanan dan keselamatan diri dan keluarga 

"Artinya, bahwa kita masing masing harus bisa menjaga keamanan, keselamatan diri kita masing masing dan juga kita harus bisa menjaga keamanan dan ketertiban keluarga kita" tegas Kapolres 

"Mengawasi anak kita berenang itu juga sebagai contoh sebagai dan menjadi polisi bagi diri kita sendiri," tambahnya

Dirinya juga bersyukur bahwa kegiatan patroli laut tersebut bisa dilaksanakan dengan aman dan tanpa terkendala apapun, serta bisa bermanfaat  untuk keselamatan masyarakat.

"Hari ini, Alhamdulillah sudah selesai melaksanakan kegiatan patroli laut semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat yang saat ini berlibur, sekali lagi kita mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, untuk menjaga anak anaknya, untuk tidak mandi terlalu dalam," tutur Kapolres dalam himbauannya 

Disisi lain, Kapolres juga mengucapkan selamat hari raya Lebaran Ketupat bagi masyarakat Lombok Utara yang merayakan.

"Kepada warga masyarakat Kabupaten Lombok Utara selamat berlebaran ketupat, dan sekali lagi selalu waspada di saat liburan." pungkas AKBP Didik Putra Kuncoro. (Ard/Hms)



Editor. Nkm

Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Kayangan Kapolres Lombok Utara Salurkan Bantuan



LOMBOK UTARA, JejakInfo.com |Hujan yang mengguyur Kecamatan Kayangan pada Selasa, 16 April, dari pukul 13.00 hingga sore 17.00 WITA, menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir. Diantaranya, Dusun Karang Lande dan Dusun Beraringan di Desa Kayangan. Selain itu, kerusakan juga terjadi pada jembatan yang menjadi penghubung antara Dusun Mpak Mayong dan Desa Dangiang, serta jembatan Lendang Jurang yang menghubungkan Dusun Tanak Muat dan Dusun Lendang Batu.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, mengatakan selain memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, ia  juga ingin melihat kondisi di lapangan.

“Kunjungan ke lokasi banjir sekaligus mengunjungi masyarakat yang saat ini sedang terdampak mengalami tekanan mental dan kerugian material akibat bencana ini.” Ujar Kapolres Pada Rabu 17/4/2024

Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi oleh Pabung 1606 Mataram Letkol Inf. Ibnu Haban, Wakapolres Kompol I Nyoman Adi Kurniawan Sh., para pejabat utama,  Polsek Kayangan, dan Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara. 

Kapolres bersama rombongan memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang saat ini sedang terdampak. Hal ini dilaksanakan untuk memberikan  motivasi dan suport kepada masyarakat.

“masyarakat tidak perlu khawatir, karena Polri bersama TNI dan Pemerintah selalu ada dan siap untuk membantu masyarakat” imbuhnya.

Selain menyiagakan Personel Polres Lombok Utara untuk membantu warga, Kapolres juga telah menyiapkan  tenaga kesehatan dari Urdokes Polres Lombok Utara untuk mengecek kesehatan warga yang terdampak bencana banjir. 

“Semoga bantuan dan dukungan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir” Pungkasnya.(Ard/Hms)


Editor. Nkm



Tim Gabungan Gerak Cepat Lakukan Pencarian Korban Tenggelam

Tim lakukan pencarian


Lombok Tengah, JejakInfo.com|Tim gabungan yang terdiri Polres Lombok Tengah bersama TNI dan Basarnas di bantu masyarakat  terus melakukan pencarian terhadap seorang pemancing L. Wisnu Aditya Aliwardana (27) yang tenggelam di pantai Tonting-Tonting Dusun Lancing Desa Mekar Sari Kecamatan Praya Barat.


Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Praya Barat AKP L. Punia Asmara, saat dikonfirmasi, Senin (18/4) mengatakan menurut keterangan saksi di lokasi Korban diduga tenggelam pada hari Rabu (17/4).


"Korban diduga tenggelam pada Rabu (17/4) sekitar pukul 16:00 WIB. Korban merupakan warga Desa Kateng Kecamatan Praya Barat. Korban bersama kedua temanya Muhariamin (30) dan L. Erwin (41) pulang mancing menggunakan perahu, saat ditengah perjalanan perahu yang di tumpangi dihantam ombak sebanyak dua kali hingga terbalik," kata dia.


Usai perahu terbalik kata Punia, ketiganya tercebur kelaut dan masing-masing menyelamatkan diri. Saudara L. Erwin berpegangan di perahu yang terbalik sedangkan korban berenang menggunakan box penyimpanan ikan dan saudara Muhariamin juga berenang menggunakan jerigen bahan bakar perahu tersebut. 


"Namun yang bisa sampai bibir pantai cuma saudara Muhariamin dan langsung memberi tahu masyarakat untuk membantu menolong temannya. Sedangkan korban diduga tenggelam terbawa arus ombak dan saudara L Erwin yang berpegangan di perahu yang terbalik berhasil di selamatkan oleh para nelayan," terangnya. 


Punia menambahkan sampai saat ini Tim gabungan yang terdiri atas personel Polres Lombok Tengah, TNI, Basarnas dan relawan masyarakat masih terus berupaya melakukan pencarian dengan cara penyisiran menggunakan kapal Basarnas dan perahu masyarakat di sepanjang pantai tersebut.


"Kita masih lakukan pencarian mudah-mudahan korban segera bisa ditemukan," tutupnya (Hms/Red). 



Editor. Nkm

Begini Cara Bupati Sumbawa Merawat Kearifan Lokal Budaya Tanah Intan



SUMBAWA, JejakInfo.com | Bupati Sumbawa - Drs.H.Mahmud Abdullah bersama Rombongan melepas  Balap Sampan Bankarera ( Bancarera Boat Race) serta melepas bibit ikan Nila di Bendungan Gapit Desa Gapit Kecamatan Empang,Kamis (18/4/2024)


Dalam sambutannya Bupati Sumbawa menyampaikan, balap sampan bankarera ini bertujuan adalah untuk mengumpulkan dana dalam rangka pembangunan Masjid Attaqwa Desa Gapit, tentu di penggalangan dana untuk pembangunan masjid ini dibutuhkan kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga apa yang diinginkan akan terwujud



Lebih lanjut Bupati mengatakan, Bendungan gapit ini adalah tempat untuk rekreasi atau objek wisata, tentu dengan adanya objek wisata ini para UMKM Kita juga bisa berkembang sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang ada di sekitaran desa gapit, oleh karena itu bupati meminta kepada Dinas Pariwisata untuk mendukung dan mensupport bendungan gapit ini sebagai tempat objek wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa


H.Mo sapaan akrabnya menerangkan, untuk event balap sampan Bankarera ini akan kita adakan setiap tahunnya karena ini merupakan kearifan lokal yang harus kita lestarikan serta perlu kita pelihara bersama-sama


Di akhir sambutannya Bupati mengajak Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan sportivitas yang tinggi."Tutup Bupati


Dilanjutkan dengan pelepasan bibit ikan nila oleh Bupati Sumbawa dan pelepasan balap Sampan Bankarera.

Mudik ke Jati Diri: Eksplorasi Makna dan Dampaknya dalam Proses Pengembangan Diri

 Mudik ke Jati Diri: Eksplorasi Makna dan Dampaknya dalam Proses Pengembangan Diri

Oleh: Asep Tapip Yani

(Dosen Pascasarjana UMIBA Jakarta)




OPINI, JejakInfo.com | Mudik ke Jati Diri adalah proses refleksi dan introspeksi yang mendalam untuk kembali ke akar budaya, nilai, dan identitas diri seseorang. Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang makna dari konsep Mudik ke Jati Diri, peranannya dalam pengembangan diri individu, serta dampaknya terhadap kehidupan personal dan sosial.


Mudik ke Jati Diri adalah sebuah konsep yang berasal dari budaya Indonesia, khususnya dalam konteks tradisi Mudik saat Hari Raya Idul Fitri. Namun, dalam konteks ini, Mudik ke Jati Diri mengacu pada perjalanan spiritual dan introspeksi untuk menemukan akar nilai dan identitas diri.


Eksplorasi Penjelasan tentang "Mudik"

Asal Usul dan Konteks Tradisional: Istilah "Mudik" berasal dari bahasa Jawa yang secara harfiah berarti "pulang kampung". Tradisi ini memiliki akar yang kuat dalam budaya Indonesia, khususnya dalam konteks perayaan Hari Raya Idul Fitri, di mana orang-orang kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan bersama keluarga dan kerabat.

Makna Spiritual dan Kultural: Mudik tidak hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual dan kultural yang dalam. Ini adalah kesempatan bagi individu untuk merenungkan arti hidup, memperkuat ikatan keluarga, dan menghormati tradisi nenek moyang.

Proses Pemulangan dan Rekonsiliasi: Mudik juga sering kali menjadi momen rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan yang retak. Individu yang mudik dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga atau teman-teman lama, serta memperkuat ikatan sosial.

Pentingnya dalam Konteks Urbanisasi: Dalam konteks urbanisasi modern, tradisi Mudik memiliki makna yang lebih mendalam. Banyak orang yang tinggal jauh dari kampung halaman mereka, dan Mudik menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu untuk bersatu kembali dengan keluarga dan memperbarui ikatan dengan akar budaya mereka.


Makna Mudik ke Jati Diri

Refleksi dan Introspeksi: Mudik ke Jati Diri melibatkan proses refleksi yang mendalam tentang perjalanan hidup, nilai-nilai yang diyakini, dan tujuan hidup yang ingin dicapai. Ini juga melibatkan introspeksi tentang siapa diri kita sebenarnya, apa yang penting bagi kita, dan bagaimana kita ingin hidup.

Kembali ke Akar Budaya: Konsep ini mengajak individu untuk kembali ke akar budaya dan tradisi yang membentuk identitas mereka. Ini mencakup pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai tradisional, kebijaksanaan lokal, dan warisan budaya yang telah diterima dari generasi sebelumnya.

Pencarian Makna Hidup: Mudik ke Jati Diri juga merupakan pencarian makna hidup yang lebih dalam. Ini melibatkan pertanyaan tentang tujuan hidup, kebahagiaan, dan kontribusi kita dalam masyarakat dan dunia.

Peran Mudik ke Jati Diri dalam Pengembangan Diri

Peningkatan Kesadaran Diri: Proses refleksi dan introspeksi dalam Mudik ke Jati Diri membantu individu untuk lebih sadar akan diri mereka sendiri, termasuk kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh.

Penguatan Identitas: Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang budaya dan tradisi, serta nilai-nilai yang ditemukan dalam Mudik ke Jati Diri, individu dapat memperkuat identitas mereka dan merasa lebih terhubung dengan akar budaya mereka.

Peningkatan Kesejahteraan Emosional: Pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan makna hidup dapat memberikan kepuasan emosional dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dampak Mudik ke Jati Diri dalam Kehidupan Personal dan Sosial

Peningkatan Kualitas Hidup: Individu yang melakukan Mudik ke Jati Diri cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik karena mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.

Kontribusi Positif bagi Masyarakat: Individu yang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya dan tradisi juga cenderung berkontribusi secara positif dalam masyarakat, memelihara dan melestarikan warisan budaya, serta berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.

Membangun Hubungan yang Lebih Baik: Pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri juga dapat membantu individu dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, karena mereka lebih dapat menerima dan menghargai perbedaan.

Relevansi Mudik ke Jati Diri dalam Konteks Modern

Penyesuaian dengan Era Digital: Meskipun tradisi Mudik memiliki akar yang dalam dalam budaya tradisional, konsep Mudik ke Jati Diri dapat diadaptasi dalam konteks modern. Dengan kemajuan teknologi, individu dapat melakukan perjalanan introspektif dan refleksi tanpa harus melakukan perjalanan fisik yang jauh.

Pentingnya Koneksi Diri dalam Kehidupan Modern: Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan modern, penting bagi individu untuk tetap terhubung dengan diri mereka sendiri dan nilai-nilai yang penting bagi mereka. Konsep Mudik ke Jati Diri menekankan pentingnya melakukan refleksi dan introspeksi secara berkala untuk memperkuat koneksi dengan diri sendiri.

Pengembangan Diri dalam Era Globalisasi: Dalam era globalisasi yang cepat, terkadang individu dapat merasa kehilangan identitas atau terpinggirkan dari akar budaya mereka. Mudik ke Jati Diri dapat menjadi sarana untuk memperkuat identitas dan nilai-nilai budaya, serta membantu individu untuk menemukan kedamaian dan kepuasan dalam kehidupan mereka.

Implikasi bagi Pendidikan dan Pengembangan Individu

Integrasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pendidikan: Pendidikan yang inklusif dan holistik harus mengintegrasikan nilai-nilai budaya, termasuk konsep seperti Mudik ke Jati Diri, dalam kurikulum dan praktik pembelajaran. Ini membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang identitas dan nilai-nilai budaya mereka.

Pengembangan Keterampilan Kritis dan Reflektif: Mudik ke Jati Diri juga dapat menjadi model untuk pengembangan keterampilan kritis dan reflektif pada individu, yang penting dalam proses pembelajaran seumur hidup dan pengembangan diri yang berkelanjutan.

Penguatan Resiliensi dan Kesejahteraan Mental: Proses refleksi dan introspeksi dalam Mudik ke Jati Diri juga dapat membantu dalam penguatan resiliensi mental dan kesejahteraan psikologis individu, karena mereka belajar untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri.

Kesimpulan

Mudik ke Jati Diri bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan introspektif yang mendalam dalam mencari makna hidup dan memperkuat koneksi dengan akar budaya dan identitas diri. Dalam konteks modern, konsep ini tetap relevan dan memiliki implikasi yang signifikan dalam pengembangan diri individu dan masyarakat.

Mudik ke Jati Diri adalah sebuah perjalanan spiritual dan introspeksi yang penting dalam pengembangan diri individu. Melalui proses refleksi yang mendalam, individu dapat memperkuat identitas mereka, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Memahami makna dan dampak dari konsep ini dapat membantu individu untuk lebih menghargai dan memanfaatkan tradisi budaya dalam proses pengembangan diri mereka. @@@

Sikapi Anjloknya Harga Jagung, Anggota Dewan Ini Angkat Bicara !

Sukiman K S PdI Anggota Dewan yang menyoroti anjloknya harga jagung petani


SUMBAWA, JejakInfo.com |  Nasib petani di Pulau Sumbawa sama saja dan kian menjerit. Ongkos dan biaya yang dikeluarkan saat menanam tidak sebanding dengan harga hasil produksinya. Katakanlah bercocok tanam jagung mulai dari olah tanah hingga panen jauh panggang dari api.

Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Sukiman K S PdI meminta kepada  Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa untuk peka dan menyikapi segera kondisi terkini harga jagung petani saat musim panen raya. Dirinya berharap transparansi informasi terkait harga diseluruh pengepul, pelele dan rantai pasok jagung dapat dibuka seluas luasnya sehingga dapat dipetakan kenapa harga jagung di daerah Kabupaten Sumbawa anjlok yang jauh dibawah harga Pembelian Pemerintah (HpP) sebesar  Rp4.200 per kg untuk jagung pipilan dengan kadar air (KA) 15 persen.

“Kami banyak menerima keluhan petani secara langsung maupun lewat WhatsApp dan media sosial agar Pemerintah mengintervensi  harga jagung di Sumbawa  yang sudah jauh di bawah HPP,” kata  Sukiman yang juga Ketua Fraksi PKB Sumbawa ini saat ditemui  di kantor DPRD Kabupaten Sumbawa Kamis  18 April 2024

Ia pun berharap segera ada langkah- langkah cepat dan koordinatif dengan seluruh pemangku kepentingan agar  harga jagung di Sumbawa akan kembali stabil sesuai HPP sebesar Rp4.200 per kg untuk jarung pipilan kering kadar air 14 persen. "Bulog diharapkan dapat menyerap jagung petani” katanya.

Saat ini, lanjut Sukiman, jagung petani di Sumbawa  diperkirakan baru dipanen kurang dari 50  persen. Artinya, masih banyak jagung petani yang telah memasuki usia panen, tapi belum dipanen. Ini jadi acuan untuk pemerintah intevensi,” terang Sukiman.

Persoalan ini bukan hanya di Sumbawa tetapi merata hingga Kabupaten Bima dan Dompu semua akar masalahnya sama dan merembet hingga kemana mana(Ruf)


Editor. Nkm

Ditinggalkan Lalu Budi Suryata, Begini Tanggapan DPD PDIP NTB

Konfrensi Pers DPD PDIP NTB bersama sejumlan awak media, Kamis (18/4)


MATARAM, JejakInfo.com |DPD PDI Perjuangan angkat bicara terkait mundurnya H. Lalu Budi Suryata sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB dan sekaligus sebagai kader Partai Banteng Moncong Putih. PDIP NTB memastikan, mundurnya Budi tak memberi pengaruh apapun.

”Malah kader kami mulai dari anak ranting, ranting, dan anak cabang, justru sangat nyaman dengan mundurnya Budi,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Ruslan Turmuzi, dalam keterangan pers di Kantor DPD PDIP NTB, Kamis (18/4/2024).

Pada Kamis, DPD PDIP NTB memang tengah menggelar rapat lengkap yang dihadiri seluruh pengurus DPD PDIP NTB, termasuk Ketua DPC PDIP sepuluh kabupaten/kota di NTB, dengan agenda utama membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024. Mulai hari ini, DPD PDIP NTB membuka pendaftaran calon kepala daerah mulai dari tingkat provinsi untuk calon gubernur hingga calon bupati dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB.

Setelah pembahasan agenda utama rampung, Ruslan mengungkapkan, ada yang mengusulkan agenda tambahan terkait mundurnya Budi Suryata. Hingga Kamis, DPD PDIP NTB sebetulnya kata Ruslan, belum menerima surat pengunduran diri Budi Suryata tersebut. Para pengurus DPD baru mengetahui hal tersebut dari pemberitaan media massa. Dan belakangan, Budi Suryata kemudian mengirimkan file digital surat tersebut secara personal ke sejumlah pengurus.

Surat pengunduran diri Budi Suryata itu tertanggal 16 April 2024 dan ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan dengan tembusan DPD PDIP NTB, DPC PDIP Sumbawa, dan untuk kebutuhan arsip. Dalam surat yang salinannya didapat awak media tersebut, Budi menyatakan alasan pengunduran dirinya lantaran sudah tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB.

”Karena pemberitaan sudah meluas, terpaksa walaupun belum resmi kami terima suratnya, kami memberikan tanggapan. Yang pasti, hari ini, PDIP solid mulai dari anak ranting hingga ke DPP. Fokus kami saat ini adalah pemenangan Pilkada Serentak sesuai instruksi DPP,” kata Ruslan.

Mundur sebagai kader partai dan juga dari posisinya sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB, sepenuhnya kata Ruslan adalah hak Budi Suryata. Tak ada kader PDIP yang hendak menahan-nahannya untuk menjalankan haknya tersebut. PDIP NTB sama sekali tak terganggu. Apalagi tidak nyaman.

Terkait alasan Budi Suryata yang mundur lantaran tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDIP NTB, seluruh kader PDIP NTB juga tidak mengerti dengan hal tersebut.

Ruslan menegaskan, selama di PDIP, Budi telah mendapatkan privilege begitu banyak dalam rentang waktu dua dekade terakhir. Budi Suryata dikader oleh partai dan terpilih menjadi Anggota DPRD Sumbawa. Kemudian oleh partai, dia diberi amanah dan kepercayaan untuk duduk sebagai Ketua DPRD Sumbawa selama dua periode. Selanjutnya Budi menjadi Anggota DPRD NTB, dan kembali diberi amanah oleh partai sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD NTB yang dijabatnya hingga saat ini.

Sebagai kader yang sama-sama duduk di DPRD NTB seperti Budi, Ruslan menyebut dirinya bahkan sempat merasa ”cemburu” dengan privilege yang diperoleh Budi, mengingat Ruslan adalah salah satu kader senior di PDIP NTB. Di DPRD NTB saja, Ruslan sudah terpilih berturut-turut selama lima periode.

Karena itu, jika kini ujug-ujug Budi Suryata menyatakan tidak nyaman, banyak yang bertanya akan hal tersebut. Karena itu, secara pribadi, Ruslan menilai Budi sepertinya sudah kufur nikmat, mengingat begitu banyaknya privilege yang telah diberikan oleh partai kepadanya.

”Kalau hari ini Budi mengaku tidak nyaman, dalam persoalan apa? Karena nggak diusulkan jadi calon Bupati di Sumbawa? Lha, ini proses pendaftarannya saja kan baru kita mulai buka,” kata Ruslan.

Karena itu, alasan tidak nyaman yang disebut Budi dalam suratnya, kata politisi asal Lombok Tengah ini, menjadi tidak rasional. Dan malah sebaliknya, justru seluruh kader PDIP NTB yang kini merasa nyaman dengan keluarnya Budi dari PDIP. Apalagi kalau mempertimbangkan kontribusi, kinerja, dan cara Budi bekerja selama ini.

Dalam rapat lengkap kemarin pun, DPD PDIP NTB telah menetapkan DR Hakam Ali Niazi sebagai Sekretaris DPD PDIP NTB menggantikan posisi Budi. Sebelumnya, di kepengurusan Hakam adalah Wakil Sekretaris.

’Kami seluruh kader solid. Hak Budi mengundurkan diri, dan kami tinggal buat keputusan. Kami nggak terlena dan terpengarih akan hal tersebut,” ucap Ruslan menegaskan.

Terkait posisi Budi Suryata di DPRD NTB, penggantian antar waktu tidak memungkinkan dilakukan. Karena itu, Budi akan tetap dalam posisinya sebagai legislator di DPRD NTB hingga akhir Agustus 2023



Pendaftaran Kada

Sementara itu, terkait pendaftaran bakal calon kepala daerah, PDIP NTB secara resmi membuka kesempatan kepada figur-figur terbaik Bumi Gora untuk menjadi calon bupati dan wali kota melalui PDIP. Sementara untuk bakal calon Gubernur, PDIP telah menetapkan mengusung kadernya sendiri yakni HW Musyafirin, yang merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode.

”PDIP NTB secara resmi membuka pendaftaran bagi figur-figur terbaik yang ingin duduk di jabatan eksekutif sebagai bupati dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB,” kata Ruslan.

Pendaftaran tersebut kata dia, terbuka untuk kader PDIP maupun non kader. Saat ini, PDIP memiliki suara signifikan di DPRD Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Utara, Kabupaten Bima, Kota Bima, Sumbawa, dan Sumbawa Barat. Raihan kursi di lembaga legislatif tersebut menjadi modal utama bagi PDIP menatap pilkada serentak yang pemungutan suaranya digelar 27 November 2024.

PDIP kata Ruslan juga membangun komunikasi dengan partai lain untuk mengusung kandidat dalam Pilkada. Terbuka juga peluang bagi tokoh dan kandidat yang mendaftar ke PDIP dengan membawa dukungan yang telah diperoleh dari partai lain. (Iqi)


Editor. Nkmn

Rabu, 17 April 2024

Lantaran Sudah Tidak Sejalan dengan RH, LBS Tinggalkan PDIP

 

H Lalu Budi Suryata SP
Sekertaris DPD PDIP NTB yang mengundurkan diri


SUMBAWA, JejakInfo.com |Kabar tak sedap kembali menimpa Partai Moncong Putih besutan Megawati Soekarnoputri di Nusa Tenggara Barat, Rabu 17 April 2024 kader seniornya sekaligus Sekertaris DPD PDIP NTB, H Lalu Budi Suryaya SP resmi mengundurkan diri. Pernyataan pengunduran diri Anggota DPRD empat periode itu terarsip dalam surat tertanggal 16 April 2024 yang ditandatangani diatas meterai 


Ketika ditanya apakah keputusan itu tidak dilaksanakan secara emosional dan terburu buru


Pria yang akrab disapa LBS membantahnya


"Saya tidak terburu buru dan sudah bermunajat bahwa inilah keputusan saya ambil setelah lama menunggu, intinya tekad saya bulat dan utuh," ucapnya pada media jejakinfo, Rabu 17 April 2024 sore tadi.


Selain itu setelah dikonfirmasi mengemukakan alasan pengunduran dirinya. Keputusan keluar dari PDIP menurutnya karena sudah tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD Partai PDI Perjuangan NTB.


" Surat itu dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun dan saya mendoakan semoga PDI Perjuangan akan terus menjadi partai yang dicintai rakyat," tuturnya


Mantan Ketua DPRD Sumbawa tersebut mengaku dirinya adalah kader PDIP yang kesekian mengajukan surat pengunduran diri. Sebelumnya sudah ada beberapa kader yang memgundurkan diri dan dipecat DPD PDIP NTB, dengan alasan yang sama seperti dirinya.


Semuanya kader senior dan sangat berjasa membesarkan partai PDI Perjuangan di Kabupaten Sumbawa.

"InshaaAllah 21 April mendatang saya akan gelar konferensi pers di Sumbawa guna menyampaikan inti persoalan pengunduran diri ini secara mendetail, termasuk menjawab rumors berkembang  agar tidak menimbulkan distorsi dan turbulensi sosial politik," terangnya

Pengamat Politik dari Akar Rumput Foundation Mataram, Sahrul  mencermati hal ini sebagai spontanitas alienasi yang sengaja dikondisikan,

"Dia teralienasi saat diutus partainya menjadi Caleg DPR RI Dapil NTB 1 karena moncong putih di waktu yang sama memunculkan nama Ketua BMI otomatis dia tersingkir," urainya


Terlalu jauh ia menambahkan kondisi ini akan merugikan Partai PDIP NTB yang saat ini tengah hattrick dan naik daun

" dengan dinamika seperti ini maka PDIP terbelah dan di pilkada terancam kalah karena ķonsentrasi nya terpecah bahkan sulit disatukan lagi,"tambahnya

Termasuk kedepannya nasib Partai PDIP boleh dibilang di ujung tanduk sebab yang mengundurkan diri bukanlah anggota biasa melainkan petinggi partai setingkat Sekjen.(*)



Editor. Nkmn

Ad Placement