Kepada wartanrpntb.com
Jedo sapaan akrab dari Kepala Bidang BSP Dinas Pertanian Kabupaten Dompu, Muhammad Tajuddin, S.E.,M.Si. membantah keras terjadinya kelangkaan pupuk serta mahalnya harga pupuk di Dompu. Ia menjelaskan mulai Rabu kemarin pihaknya telah mendistribusikan pupuk ke semua wilayah di Dompu.
Adapun harga pupuk yang cukup mahal, jedo yakin bahwa yang di beli petani adalah pupuk non subsidi. Ia menuturkan sesuai aturan jatah pupuk subsidi bagi petani hanya untuk dua hektar sawah. Sementara rata rata petani di Dompu kata jedo memiliki sawah di atas dua hektar.
"Kemungkinan yang dibeli pupuk non subsidi, jelas jatah petani untuk dua hektar sawah, sementara di Dompu rata rata petani memiliki sawah lebih dari dua hektar, ya mau bagaimana lagi terpaksa harus membeli pupuk yang non subsidi," papar Jedho.
Lebih lanjut jedo mengatakan kuota pupuk untuk Kabupaten Dompu pada tahun ini bertambah 3000 ton di bandingkan tahun lalu.
Pada tahun lalu ujar Jedo kuota pupuk untuk Dompu sebesar 17 ribu ton sementara pada tahun ini bertambah menjadi 20 ribu ton.
"Pada tahun ini kita dapat tambahan kuota menjadi 20 ribu ton, ada penambahan kuota sebesar 3000 ton," jelas Kabid BSP.
Jedo juga menyatakan pendistribusian pupuk dalam dua tahun terakhir terbilang lancar. Tidak ada lagi pencegatan oleh petani seperti dua tahun lalu.
"Alhamdulilah sejak dua tahun ini tidak ada lagi pencegatan pupuk di tengah jalan, pendistribusian terbilang lancar," tutup jedo