WartaNRP Dompu,
Aksi Unjuk Rasa lanjutan hari kedua yang dilakukan oleh Masyarakat Pencari Keadilan (MPK Dompu) atas Kasus pelelangan Agunan Pinjaman Nasabah Sdr. Muhammad yang di lakukan oleh BRI Cabang Dompu, terulang kembali.
Pantauan media, Selasa (12/1) sekitar 10.55 Wita bertempat di depan Kantor BRI Cab. Dompu massa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Masyarakat Pencari Keadilan dengan jumlah massa aksi sekitar 10 orang yang dipimpin oleh Koorlap, Sdr. Mukhtamar SH, meringsek masuk BRI Cabang, menggunakan Pick Up bersound Sistem lengkap dan langsung berorasi,
"Kami datang menemui Kepala BRI Cabang Dompu yang telah terindikasi menipu seorang Nasabah an. Muhammad, tegasnya.
"Kami akan memboikot
Kantor BRI Cabang Dompu dengan kekuatan kami karena Sistem yang dijalankan oleh BRI Cabang Dompu lebih dari sistem Rentenir, ancam orator.
Masih Sang Orator dengan lantangnya berdiri di atas pagar sambil menunjuk nunjuk dengan telunjuknya,
"Kepala BRI Cab. Dompu telah melakukan kejahatan dengan sistem yang dijalankannya bersama BRI nya, ungkapnya.
"BRI Cab. Dompu tidak pernah menjalankan Konsep dan Undang Undang Perbankan yang telah di tentukan oleh Negara, tambahnya.
Salah seorang saksi korban atas nama Nurmah pun ber orasi
"Saya selaku korban menuntut keadilan karena sudah merugikan dan memakan hasil keringat saya., sebagai nasabah yang menjadi korban atas ulah oknum pegawai BRI Cab. Dompu An. Sdri. Santi,
Mereka telah melakukan konspirasi terhadap saya dengan memanipulasi data. Pimpinan BRI Cabang Dompu sengaja melindungi Sdri. Santi, Saya menuntut agar agar Sdri. Santi dipecat dan Kepala BRI Cabang Dompu angkat kaki dari Dompu, tukasnya.
Pantauan media, aksi tersebut dikawal ketat aparat TNI dan Polri serta berjalan tertib
Pada pukul 12.00 Wita Koorlap beserta massa aksi menuju Polres Dompu untuk melakukan negosiasi/Audensi dengan pihak BRI terkait Kasus pelelangan Agunan Pinjaman nasabah Sdr. Muhammad dan
tepat pukul 12.10 Wita
massa tiba Polres Dompu.
Dalam dinamika tersebut massa aksi dan pihak BRI melakukan Negosiasi/Audensi dan tercapai yang diharapkan yakni kesemua pihak sepakat untuk
1). Sebagai pihak Bank jika saya memang bersalah atau oknum pegawai saya salah silahkan saja laporkan, Saya selaku Kepala Bank BRI Cab. Dompu akan memproses karyawan jika terbukti bersalah
2). Dari pihak kuasa hukum nasabah meminta agar CCTV pada Tahun 2014 dibuka, Apabila tidak terbukti saya akan menjamin akan memberikan kasus ini.
Menurut Reza (32) warga Dompu, demo tersebut terkait dengan pelelangan Agunan Pinjaman Bapak Muhammad seluas 115 are yang terletak di Kel. Kandai Dua Kec. Woja Kab. Dompu pada Tahun 2018 atas pinjaman sebesar
Rp. 200.000.000,-.
Massa sangat kecewa dan benar benar tidak puas dengan yang ada, Massa aksi menyampaikan rasa tidak puas dengan hasil Negosiasi/Audensi di Polres Dompu dan berjanji bahwa besok, Rabu 13 Januari 2021 pukul 09.00 wita kembali akan melakukan aksi dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
Hingga berita ini diturunkan kepala BRI Cabang Dompu, menurut anak buah sudah keluar lewat pintu belakang dan tidak tau entah akan kemana.
" Wallaahuallam mas, saya tidak tau yang jelas tadi beliau barusan keluar dan tidak tau saya mau kemana, pokoknya beliau tidak dikantor dan entah kemana saya tidak tahu, akunya.
Massa aksi akhirnya membubarkan diri secara damai tanpa ada aksi anarkis maupun kekerasan lainnya dan meski mereka melakukan unras namun tetap mengikuti prokes Covid 19.
(Nukman, SH)