:) :( hihi :-) :D = :-d ;( ;-( @-) :P :o :>) (o) :p (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ x-) (k) Bunda Niken: Saatnya Perempuan berani berbicara Perannya dalam Pembangunan - Jejak Info

Rabu, 24 Maret 2021

Bunda Niken: Saatnya Perempuan berani berbicara Perannya dalam Pembangunan



Selong, (wartanrpntb.com)   – Ketua TP PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE.,MS.c.  memberi pesan kepada 125 peserta Sekolah Perempuan di desa Montong Betok Kabupaten Lombok Timur, senin (24/03/2021)

 ”Perempuan harus berani berbicara bukan untuk melawan lelaki maupun suami, kiprah dan peran perempuan bukan lagi hanya mengurus sumur, kasur dan dapur  tetapi harus bisa berperan aktif dalam membangun ketahanan keluarga,”pesan Bunda Niken. 

“Berani menyampaikan pendapat dan argumentasi yang logis dan konkrit, sebagai sebuah solusi menghadapi kehidupan berumah tangga atau bermasyarakat, sehingga perempuan dapat memberikan kontribusi untuk keluarga dan bangsa dan negaranya,”tambahnya. 

Selanjutnya disampaikan Bunda Niken bahwa dalam lingkungan keluarga perempuan harus banyak belajar tentang merawat dan menjaga ketahanan keluarga seperti mendidik anak dan berbagi peran dengan suami dan jugamembantu persoalan perempuan di masyarakat. Untuk itu harus diperjuangkan agar hak perempuan setara dalam partisipasi pembangunan. Dikatakan Bunda Niken Sekolah Perempuan harus dapat melahirkan para perempuan yang cerdas dan mandiri. Jadi peran perempuan selain bisa mendidik anak juga bermanfaat bagi lingkungan dengan terlibat aktif dalam pembangunan di desa.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Sekolah Perempuan Tangguh Siska Hamidatul Aini menceritakan awal mula berdirinya Sekolah Perempuan Tangguh yang digagas. Berawal dari kondisi perempuan dan masyarakat di desannya, yaitu banyak perempuan yang putus sekolah, menjadi buruh tani, ditinggal suami karena merantau menjadi TKI, kekerasan fisik maupun physikis. Pada tanggal 14 November 2014 Sekolah Perempuan didirikan di desanya, hingga sekarang sudah ada 125 perempuan yang belajar disini.

“Sejak menimba ilmu disini kepekaan sosial dan sensitivitas jiwa kami tumbuh saat melihat dan menyelesaikan setiap persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, karena itu pemerintah desa akhirnya melibatkan peran perempuan dalam merumuskan kebijakan didesa,”ujar Siska.

“Upaya kami dalam mengadvokasi perempuan yang terlibat masalah ketidakadilan dan diskriminatif telah berhasil menyadarkan aparat desa masyarakat akan pentingnya memenuhi hak perempuan dalam kehidupan sehari-hari,”cerita Siska kepada Bunda Niken dan peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.

Untuk menampung aduan para pencari keadilan di desa, Sekolah Perempuan memiliki pos pengaduan yang terletak di kantor desa, dari catatan telah banyak permasalahan yang berhasil diselesaikan.

Sebagai informasi kegiatan Pembinaan Sekolah Perempuan tersebut di hadiri juga oleh Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Ir. Husnanidiaty Nurdin, MM. dan Kepala Dinas Sosial H. Ahsanul Halik. 

#dp3ap2kbntb
#ntbamandanberkah
#ntbgemilang

(ddk.dp3ap2kb//004)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda