Ketik Yang Anda Car
Brigjen TNI. Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan,
Wartanrpntb.com - Tak hentinyaTNI dan Polri berkomitmen mendukung penuh program terkait proses larangan pembalakan liar, hal itu dilakukan untuk mengembalikan fungsi hutan, back to nature dan go green. Bagi siapa pun pelaku pembalakan liar (illegal logging), deforester tidak ada tolerir dan belas kasihan, yang pasti akan ditindak tegas.
“Siapa pun pelaku pembalakan liar akan ditindak tegas, termasuk prajurit TNI dan Polri,” ujar Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI. Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan, saat dikonfirmasi di halaman Kantor Kecamatan Bolo, Senin (5/4).
Sesuai Perbub, tidak boleh kayu keluar dari wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), akan tetapi dalam hal ini sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat. Karena munculnya bencana seperti ini ulah masyarakat sendiri.
“Untuk mengembalikan fungsi hutan butuh kesadaran bersama, sehingga tanggung jawab menjaga hutan adalah tanggung jawab seluruh masyarakat dan komponen yang ada,” ungkapnya.
Sambungnya, aturan soal pengawasan pemanfaatan hutan dan kayu saat ini semakin ketat. Menindaklanjutinya, sebut Danrem, kita akan lebih ketat dalam pengawasan dan untuk tehnisnya akan dibicarakan lebih detail dengan unsur terkait,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda NTB, Irjen Pol. Mohammad Iqbal SIK MH menyampaikan, terkait penyebab banjir di wilayah Bima sedang diinvestigasi. Itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang sama di kemudian hari.
“Jika ditemukan ada unsur pidana, akan ditindak tegas,” tegasnya.
Terkait maraknya aksi pembalakan liar yang terjadi akhir – akhir ini, hal itu sedang diinvestigasi. Jadi apapun hasilnya nanti akan disampaikan ke publik.
“Prinsipnya kita tidak akan memberi ruang bagi pelaku illegal loging, siapa pun orangnya akan ditindak tegas,”
(tim wartanrpntb.com)
