Jejak.Info | Ribuan masyarakat berkumpul di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, Minggu (22/10/2023) memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara “Pink Month”, yang jatuh setiap bulan Oktober.
“Pink month” tahun ini diinisiasi oleh Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia Nusa Tenggara Barat (Perwosi NTB) Hj Kinnastri Mohan Roliskana yang bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia Cabang NTB, pemerhati isu kanker, tenaga kesehatan dan pelajar SMP dan SMA se Kota Mataram.
Senam ini diklaim sebagai yang terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB). “ini yang terbesar, sebelumnya dilakukan hanya dengan senam biasa.” ungkap dr. Ramses Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang NTB.
Terpantau di lokasi hadir Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Sekretaris Daerah Kota Mataram L. Alwan Basri, dan Kepala Organisasi Perangkat Kota Mataram.
Tema tahun ini, mengangkat tema Close The Care Gap. Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam kesenjangan ini adalah aksesibilitas perawatan.
Banyak Perempuan terutama di daerah dengan sumber daya terbatas, masih kesulitan dalam mendapatkan akses ke layanan deteksi dini, perawatan berkualitas, dan dukungan psikososial yang diperlukan.
Untuk memperbaiki situasi ini, diperlukan usaha bersama dari masyarakat,pemerintah, dan lembaga kesehatan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin, penyuluhan, dan dukungan bagi perempuan yang terkena dampak kanker payudara.
Bulan Kesadaran Kanker Payudara sebagai momen penting bagi masyarakat dunia untuk bersatu dalam upaya menghentikan kesenjangan perawatan yang ada dalam penanganan kanker payudara.
Selain aksesibilitas, kesenjangan perawatan juga mencakup pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara. Edukasi dan penyuluhan perlu ditingkatkan, termasuk penekanan pada pentingnya deteksi dini.
Banyak perempuan masih kurang informasi tentang gejala kanker payudara, faktor risiko, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko. Inisiatif Bulan Kesadaran Kanker Payudara dapat menjadi wadah yang tepat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya edukasi dan deteksi dini.
Selain itu, dukungan sosial dan emosional juga merupakan bagian penting dari perawatan kanker payudara. Kesenjangan dalam dukungan ini perlu diatasi agar perempuan yang terkena dampak kanker payudara merasa didengar, terbantu, dan memiliki sumber dukungan yang memadai. Perlu ada upaya bersama untuk mengurangi stigma yang masih terkait dengan kanker payudara, sehingga perempuan yang terkena dampak tidak merasa terisolasi. *(TK-Diskominfo)