JejakInfo| Pemilihan umum 2024 semakin dekat. Semua Caleg di Kabupaten Bima mulai melaksanakan kampanye dengan caranya masing-masing. Mulai dari hiburan hingga membagi-bagi bantuan kepada masyarakat.
Namun ada hal yang berbeda dengan apa yang dilakukan Suharlin, Caleg Nomor Urut 5 dari Partai Gerindra untuk Dapil 1. Wartawan senior itu, memilih kampanye dengan cara sederhana yakni menyalami satu persatu masyarakat di Desa Tangga.
Pada momen tersebut, Suharlin rupanya tidak sendirian. Ratusan masyarakat pendukung setianya ikut mengiringi langkah demi langkah Suharlin yang menyapa masyarakat Desa Tangga.
Masyarakat bahkan mengarak baliho berukuran raksasa milik Suharlin dari ujung ke ujung Desa Tangga. Momen tersebut begitu mengharukan. Isak tangis pun pecah saat Suharlin memeluk erat satu per satu masyarakat yang ditemuinya.
Dalam dekapan masyarakat, Suharlin sampai meneteskan air mata haru melihat antusias masyarakat yang menyambutnya dengan sepenuh hati. Sebaliknya, beberapa masyarakat ikut meneteskan air mata bangga melihat putra terbaik Desa Tangga itu. Sesekali suara teriakan ibu-ibu menyebut nama Suharlin “Ayo kita satukan langkah dan bersama-sama dengan Suharlin putra asli Desa Tangga”. Riak-riak masyarakat itu penuh dengan makna sambil mengiringi langkah blusukan yang dilakukan Suharlin.
Memang harus diakui, Caleg Gerindra Urut 5 ini tidak punya apa-apa untuk bersaing di kancah politik. Jangankan untuk bayar suara, untuk akomodasi membeli baliho saja ia tidak sanggup. Hanya saja banyak masyarakat yang rela menyisihkan uangnya untuk gotong royong membantu membeli baliho Suharlin. Kondisi ini yang membuat Suharlin berani tampil dan berjanji akan getol memperhatikan kemajuan Desa dan Dapil nya bila nanti terpilih.
Suharlin pun sudah siap membuat komitmen secara tertulis dengan siapapun dan kelompok manapun sebagai janji politiknya. Ini semua ia lakukan demi memberikan garansi kepada masyarakat bahwa Suharlin benar-benar Caleg yang lahir dari hati masyarakat, bukan Caleg yang lahir dari money politik.
Editor. Nukman
