JEJAKINFO.COM| Pengerjaan ruas jalan Kabupaten khusus jalan Senayan-Tapir-Lamusung, Sumbawa Barat yang menelan anggaran negara senilai Rp 28.595.695.000,- akhirnya memasuki masa akhir yakni 9 Desember 2024 sebagaimana yang tertera dalam kontrak nomor 000.3.3/061/BM/DPUPR/VI/2024 dengan lama pekerjaan 180 hari kalender.
Kegiatan ini mangkrak dan terbengkalai hingga 9 Desember 2024. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan jalan Senayan – Tapir – Lamusung, Burhanuddin yang dihubungi terkait tekhnis penyelenggaraan jalan Kabupaten/Kota menggunakan APBD 2024 tak menampik pemberitaan media terkait jalan tersebut.
Berikut dokumentasi riil kondisi jalan yang himpun media :
“Ada persoalan Pengadaan tanah yang belum rampung sampai saat ini, sehingga kesulitan akses di awal-awal kontrak,” tulisnya dalam WhatsApp pribadinya yang dikirim ke redaksi, Senin (9/13).
Disinggung mangkraknya pekerjaan yang menurut sebagian warga di lokasi direspon Burhanuddin secara diplomatis,” Tetap kontinu pekerjaan di lapangan pak,” ujarnya.
Pekerjaan ini diduga kuat dengan konstruksi seadanya, pengerjaan diawali dengan tanpa memasang lapisan pondasi bawah (LPB) terlebih dahulu.
daerah puluhan miliar namun gagal dan mangkrak, video by Ardi, Selasa (10/12/2024). (Ardi, JejakInfo com)
Sehingga kondisi ini sangat membahayakan para pengendara maupun pengguna jalan apalagi saat ini diperparah hujan dan cuaca yang sangat ekstrem.
“Mohon ijin pak, saya tidak beralasan faktanya ada persoalan lahan yang ranahnya berbeda, Pengadaan tanah kan ada mekanismenya pak, saya tidak bisa melangkahi itu,” ucap PPK memberikan alasannya
Burhanuddin bersikukuh bahwasanya kegiatan ini tidak salah,” Dari pemantauan saya tdk ada yg menyalahi pak,” tambahnya
“Begini aja pak, jika berkesempatan kita diskusikan langsung terkait hal ini,,,agar saya tidak menebak2,” tulisnya.
daerah puluhan miliar namun gagal dan mangkrak, video by Ardi, Selasa (10/12/2024). (Ardi, JejakInfo com)
Ketika media meminta dokumen pekerjaan jalan tersebut kepada PPK selaku pembuat komitmen dijawab dengan minta waktu untuk itu,” Gmn pak, jika ada kesempatan kita diskusi langsung aja ya…Side posisi dmn?
Sementara Ardi warga setempat pada JejakNTB mengatakan bahwa kegiatan jalan itu diduga sangat bermasalah.
“ini pekerjaan, kalau menurut saya tidak menggunakan lapisan pondasi bawah (LPB) dikerjakan asal-asalan langsung dia ke lapisan pondasi atas (LPA) dan taludnya tidak masuk dalam uji lab., waktunya juga sudah mulai habis, tidak terasa sebab selama ini dibiarkan,” ucap Ardi sekaligus pengguna jalan.
daerah puluhan miliar namun gagal dan mangkrak, video by Ardi, Selasa (10/12/2024). (Ardi, JejakInfo com)
Masih Ardi, menurutnya jalan sepanjang lebih kurang tujuh kilometer itu diduga mangkrak dan dibiarkan untuk merugikan masyarakat Sumbawa Barat.
“Mudah runtuh dan kwalitas pekerjaannya tidak maksimal serta melanggar spek atau bestek yang ada dan saya sudah laporkan ke pusat juga terkait mangkraknya proyek tersebut,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas PU Kabupaten Sumbawa Barat, Haeril yang dikonfirmasi melalui telepon, Senin (9/12/2024) mengatakan bahwa pekerjaan jalan tersebut dilanjutkan. Tanpa merincikan secara mendetail Haeril menilai pekerjaan tidak bermasalah dan menyarankan wartawan untuk menghubungi Sekdisnya yang bernama Armayadi.
“Sedang rapat di kemeterian atr,” tulisnya dalam sms WhatsApp
Mewakili Kadis PU KSB, Armayadi mengungkapkan bahwa proyek itu tetap berlanjut dan tidak bermasalah. “Kalau yang rusak tetap akan di perbaiki apa lagi ini masa pelaksanaan di masa pemeliharaan aja tetap menjadi tanggungan rekanan,” elaknya
Masih Armayadi, dia tetap berkukuh bahwa kegiatan ini tetap berjalan,” Pekerjaan LPB ttp di kerjakan .. pekerjaan lpb ttp di tes dan sencon oleh LAB .. knp blum selsai krn msih ada 4 titik yg msih blum klier mslh tanah,” kilahnya.
“Lg persiapan pengerjaan menunggu cuaca bagus,, krn sdh 6 hari ini hujan nda berhenti2,” pungkasnya sembari mengirimkan nomor pelaksana lapangan padahal tidak dimintai atas subyek yang diduga mangkrak itu
Pada kesempatan yang sama Camat selaku pemilik wilayah Kecamatan saat dikonfirmasi terkait kegiatan proyek tidak menjawab meskipun beberapa pesan terkirim namun hanya dibaca saja tanpa dijawab meski sudah bergaris dua.
Untuk diketahui sampai saat ini proyek jalan ini amburadul dan akan segera berakhir waktu kontraknya berdasarkan papan informasi yang terpampang sesuai faktanya.